KUNJUNGAN KERJA KAPOLDA SULSEL DI ENREKANG

ENREKANG, – Kepala Polda Sulsel, Irjen Pol Muktiono, bersama rombongan pejabat utama Polda Sulsel melakukan kunjungan kerja (Kunker) di wilayah hukum Polres Enrekang, Kamis (24/8/16).

Sebelum melaksanakan tatap muka dengan personil Polres Enrekang, Kapolda Sulsel bersama rombongannya terlebih dulu disambut dengan tradisi adat di Mapolres Enrekang. Terlihat hadir para Forkompinda Enrekang.

Orang nomor satu di wilayah hukum Sulsel itu disambut tari Madupa oleh polwan dan bhayangkari, serta ucapan selamat datang oleh polisi cilik Enrekang. Demikian pula yel-yel TNI-Polri sebagai bukti kuatnya sinergitas.

Selanjutnya, Irjen Pol Muktiono melaksanakan tatap muka di pendopo Bupati Enrekang. Drs Muslimin Bando selaku Bupati Enrekang mengaku berterimakasih atas kunjungan Kapolda.

Selepas menyaksikan kesenian musik bambu tradisional dari baraka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Muktiono kemudian memberikan arahan kepada 200-an personel Polres Enrekang.

AKBP Ibrahim Aji sebagai kepala polres mengawali acara tatap muka dengan paparan dan laporan situasi kamtibmas di wilayah hukumnya. Baik situasi teraktual maupun perkiran keadaan sekitar dan prestasi maupun capaian dan sinergitas.

Mengawali arahan dengan yel-yel, Kapolda Sulsel berhasil membangkitkan semangat personel yang hadir. Beliau mengingatkan segenap yang hadir agar mengingat sumpah janji saat memilih mengabdi pada Polri dan jangan lupa bersyukur.

Kewajiban Polri di bidang keamanan harus disertai dengan profesionalisme Polri, dalam menghadapi dinamika yang terus berkembang pesat.

“Begitu luasnya lingkup berkaitan dengan tugas dan kewajiban Polri, perlu diingat pembangunan bersyarat sitkamtibmas yang kondusif, karena itu lakukan dengan ikhlas dan berpikir positif,” tandas Irjen Muktiono.

Dengan tegas selanjutnya, Kapolda Sulsel menginstruksikan beberapa prioritas terkait keamanan masyarakat. Seperti begal dan tindak pidana narkoba, tidak perlu ragu bagi anggota untuk melumpuhkan.

“Tidak ada main-main dengan narkoba, wajib hukumnya tindak tegas! Sikat seluruh yang terlibat, apalagi misalnya ditemukan anggota Polri yang justru membekingi dan terlibat. Itu bukan Polri lagi! Bukan bagian dari Polisi lagi, dia adalah penghianat,” tegas manatan Kapolda Maluku ini.

Instruksi jendera bintang dua ini yang lainnya, yakni mengenai pemanfaatan teknologi secara maksimal. Baik dalam pengungkapan kasus maupun media daring.

“Diwajibkan baik personel Polri maupun keluarga dapat berperan positif aktif di dunia maya. Baik inseminasi hal positif Polri terlebih counter informasi hoax yang sengaja ditimbulkan pihak tertentu yang dapat menurunkan citra Polri dan mengganggu keamanan bahkan ada yang sampai bertujuan memecah belah bangsa,” paparnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *